Kadang
kamu harus meninggalkan orang yang kamu sayang.
Bukan
karena kamu menyerah,
tapi
karena kamu telah lelah berjuang sendiri.
....
Kadang
kamu bertemu seseorang yang sangat berarti dalam hidup kamu
hanya
untuk menyadari pada akhirnya kamu harus melepaskannya...
Aku
dan kenangan bodoh ku
Mataku
memandang sayu pada semburat matahari senja yang bersilangan dari
arah barat.
Di
pikiran ku masih tentang dia orang yang aku sayangi, aku masih duduk
menyendiri dalam kamar kecil yang berdebu berteman segelas kopi
hangat sambil mengepulkan asap rokok yang nyaris memuntung di
sela-sela jemari.
Sesekali,
ku hisap dalam – dalam asap rokoknya, lalu menghempaskan nafasku
seperti ingin membebaskan beban akan dirinya.ketakutan akan dirinya
selalu dekat, bayangannya masih terus melekat,
senyumannya
yang masih terus memikat.
..................
ada
sesosok wajah yang sangat lembut.
Setiap
kali aku beranjak tidur,
wajahnya
selalu menggangguku untuk memikirkan suaranya,walau terkadang aku
mendengar suara seseorang yang lain,
tetapi
hanya suaranya yang lembut ini yang berhasil mencapai
hatiku.
Beberapa waktu kemudian,
Beberapa waktu kemudian,
suaranya
tiba-tiba hilang dari hatiku dan senyumannya lenyap dari
pikiranku,memori tentangnya sirna.
Pada
masa itu aku sering bermimpi buruk dan aneh.
Tetapi
aku bersyukur,wajah dan senyumannya masih terpantul pada kedua bola
mataku.
Dan akhirnya,
Dan akhirnya,
seketika
aku benar-benar kehilangan wajahnya dan tak menemukan senyumannya.
Semuanya
ini seperti impian bodohku tentang cinta yang penuh kepahitan.
Setiap
malam kulewati dengan menggigit lidahku dan mencari wajahnya dalam
lorong-lorong gelap pembuluh darahku,
merasakan
sentuhan bibirnya pada indah desahan nafasku namun tak juga aku
temui.
Terkadang seseorang mencintai seseorang lainnya dengan pengorbanan yang sangat besar. Kebanyakan orang mengorbankan kebahagiaannya sendiri untuk sebuah senyuman orang yang dicintainya.
Terkadang seseorang mencintai seseorang lainnya dengan pengorbanan yang sangat besar. Kebanyakan orang mengorbankan kebahagiaannya sendiri untuk sebuah senyuman orang yang dicintainya.
Rupanya
hidup untuk orang yang dicintai itu sama dengan siap untuk berduka.
Tetapi
bagaimana jika semua yang tadi kusebut di atas, semua yang indah dan
yang pahit tentang cinta itu adalah ilusi?
Aku mencintai sebuah kenangan,mencintai sebuah ilusi.
Setiap pagi aku terbangun dari tidur aku selalu berhalusinisi tentang dirinya, aku melihat dia sedang tidur di samping ku.
Aku mencintai sebuah kenangan,mencintai sebuah ilusi.
Setiap pagi aku terbangun dari tidur aku selalu berhalusinisi tentang dirinya, aku melihat dia sedang tidur di samping ku.
Semua
kesedihan, kepahitan, dan raut murung di wajahku adalah akibat dari
cintaku kepada sebuah kenangan indah dalam hati kecilku.
Akhirnya
aku hidup hari demi hari dalam kekosongan dan kesedihan, karena aku
mencintai seseorang dalam sebuah ilusi, bukan sebuah ilusi dalam satu
sosok.
Aku
memiliki seseorang yang berdiam dalam hatiku. Entah sejak kapan dia
ada,
tetapi
aku selalu tahu bahwa dia telah bersamaku sebelum aku mengenalnya.
Kadang
ia nampak begitu dekat, kadang begitu jauh.
Setiap
malam kutatap langit dan menyampaikan pesan-pesan selamat tidurku
padanya.
Kepada
bulan, aku menitipkan belaian kasih dan doaku padanya.
Namun,
aku
selalu tahu bahwa ia tak pernah mendengar isi hatiku.
Sampai saat ini,
Sampai saat ini,
ia
belum mengerti.
Mungkin,
sekarang
ia sedang berada di suatu tempat di sana,
bersama
dengan sahabat-sahabatnya,
bersama
dengan orang yang di cintainya,pilihan hatinya.
Aku
tidak tahu apakah ia sedang tersenyum atau merenung, menangis atau
tertawa.
Aku
bahkan tidak tahu apa yang menjadi impiannya, apa yang membuatnya
memilih tetap hidup.
Ia sama sekali tak pernah menoleh padaku sedikit saja, sekadar mengizinkanku menatap matanya dan membalas senyumannya.
Ia sama sekali tak pernah menoleh padaku sedikit saja, sekadar mengizinkanku menatap matanya dan membalas senyumannya.
Dalam
setiap jalanku, aku hanya bisa memandang bahunya dari belakang,
menatap rambutnya bergerai di antara angin. Di matanya hanya kulihat
mereka yang ia sayangi, yang berharga.
Cahaya
bahagia terpancar dari sana.
Ketika
kutemukan sosok diriku dalam matanya, segera kusadari bahwa sosok itu
kosong, sosok diriku tak ada sama sekali.
Aku menyampaikan pesan-pesanku lewat dedaunan hijau di pepohonan,
Aku menyampaikan pesan-pesanku lewat dedaunan hijau di pepohonan,
angin
yang berdesir di antara ranting-ranting,
dan
bintang-bintang malam yang terang.
Tetapi
ia tidak mendengarnya.
Tak
apalah, aku masih punya waktu untuk itu.
Namun,
aku tetap saja berteriak memohon kepada TUHAN. Menghabiskan suara dan
tenagaku dalam kesunyian malam.
Sampai
aku tertidur, berharap pagi menghapuskan semua ingatan tentang
dirinya.
.................................
Notez
:
cerita awalnya,mau searching lagunya pablo"lagu sedih yang saya liat di you tube",eh tidak taunya malah nyasar di blog dia.tertegun
siang-siang saat membaca some words from gaspar...
so
deep,dalemmm bangettzzzz...
ah
ya,
selalu
saja tentang rasa yang terpendam...
persis seperti yang saya alamin.
persis seperti yang saya alamin.
0 komentar:
Posting Komentar