1 juli
2006
indahnya
dunia,
di
berikanNya satu creature senyum menawan dari seraut wajah
wajah
yang manis,mata yang tersirat kangen
atau
salah lihatkah sepasang mata?
Raga yang
terus berlalu,tak lagi menoleh
Payah
memang kisah ini,
bukan
seperti indahnya fairytale,
yang
pastinya bahagia di akhir.
Seraut
wajah dengan senyum,
yang tak
terengkuh walau bermimpi secara terus menerus
Mimpi
yang tak selalu seindah fairytale...
Rasa ini
akan menghilang,
berubah
menjadi gelembung-gelembung busa,
dan akan
pecah di udara...
Hanya
sekedar mimpi siang yang indah,
saat
melihat seraut wajah yang tersenyum.
(saturdei without think@home)notez :
ehemmmmmz,
ketemu lagi puisi-puisi lama di kardus yang ingin di buang ke sampah.
huahheeemmmzzzz...
saat di baca,jadi ingat lagi lah kejadian dulu,waktu saya masih suka dengan bikin puisi tentang mereka,creature ciptaan Tuhan yang menawan hehehehe
(saat hari liburan yang sepi,duduk nongkrong depan home,dan melihatnya di siang itu.
berjalan sendiri di tengah siang,di kosongnya jalanan
^_^
dan dia menoleh sepersekian detik saat saya melihat ke arahnya
hehehehe
lucu.itu yang saya rasa.
tertawa dengan kekonyolan rasa suka yang merumitkan,di kala raga harus berbohong untuk sombongnya jiwa.
ketemu kamu lagi,kamu terlihat kacau,bukan seperti seseorang yang dulu saya suka)
hmmm
0 komentar:
Posting Komentar