Jumat, 08 Agustus 2014

jenad van persie sayangnya ciara adrianee

Diposting oleh Unknown di 11.49.00
bag.1

Jenad van persie

aku suka kamu”,kataku waktu itu.
Entah karena alasan apa aku suka kamu.bukankah tidak perlu alasan untuk menyukai seseorang,bukan...?
tentu saja harus ada alasannya,ciara.bagaimana bisa kamu bilang suka kepadaku tanpa sebuah alasan.”
aku cuman bisa bilang,”aku suka kamu.titik.”

ia ,benar.tanpa alasan yang jelas,pasti membuatmu akan bertanya-tanya,bukan?
Aku suka karena memang begitu adanya.aku mulai suka kamu,saat kamu asyik menggiring bola bundar di lapangan hijau bersama teman-temanmu.kamu terlihat keren,sungguh.
Aku mulai suka,sejak postingan di wall mu tentang Manchester United.mulai suka kamu saat kamu mengenakan kostum kebanggaan tim kesayangan ku itu...matamu berbinar,sangat indah.aku jatuh cinta.
Oh Tuhan,Engkau menciptakan satu orang keren untuk aku kagumi.

lagi nyatakan cinta loh ceritanya ni..
di suatu senja yang lumayan rame,wajah ciara tersenyum indah sore itu.
One message received.
kita jadian,ra”
.....
jenad van persie.
   “Hey,papa kamu keturunan belanda ya?nama kamu keren gitu,nad?”
hahaha,iya ra.opa masih ada darah belanda,jadinya ya begini ini,punya cucu keren seperti saya.”
aihhhh,hahahaha,aku cuman bisa tertawa senja itu.
emang keren kok,gumamku dalam hati.

Ciara adrianee
aku mau kamu.”

                           “Di sinilah cinta mulai menerjemahkan prosa kehidupan ke dalam himne yang digubah oleh malam, dan dinyanyikan oleh pagi.

Di sinilah cinta menyingkapkan cadar, dan menerangi lekuk – lekuk hati, menciptakan puncak kebahagiaan kala suma menyembah Tuhan”

kahlil gibran.

Puisimu tersampaikan kok.aku suka.kamu suka sastra juga ternyata.
Sama.

ciara,aku sayang kamu.”
aku juga sayang kamu.”
janji?”
janji.”
                                        *bersambung ket....*  


 
Lalu bagian keduanya pun sudah di buat,stuck.

Ceritanya jadi mbolot...
bagian kedua yang saya bikin tanggal 11 august kemaren, iya begitu....

Bag.2

ciara,saya mau ke rumah.kamu di rumah kan,sekarang?”,tanya jenad di telpon setelah berkali-kali saya lupa sama janji kita.
maaf sayaang,saya....
tut! Tut! Tut!
Arrgghhh,siaallll.
Tuh kaaaaaannnnnn!jenad marah lagi,
lagi-lagi marah.
maaf nad,saya lupa.
egois kamu,ra.sayang tidak sama saya,,,?”
......

Ah,sepertinya saya harus membuat nada pengingat di telpon selular,supaya tidak lupa lagi kalo sudah buat janji.......sabtu depan,ok?
ok.
.......
...........
* * *

Sepi ini hilang,saat berada bersama mu
saya sayang kamu,jenad.bahkan jauh sebelum saya mengenalmu.
tapi....,
rasa sayang ini mulai meragu,haruskah membuat mereka terluka nanti,saat kamu memilih untuk bersama saya...
saya sangat ingin dengan mu,sungguh.
Kamu yang paling bersinar di antara yang paling bersinar di sana.

Senja di sini,tak lagi damai seperti yang saya rasa saat masih dengan mu.

putus!”
...kalo memang itu yang terbaik untuk kita...”

rasanya sakit,saat harus kehilangan mu dengan cara seperti ini.

Tuhan,
titipkan salam permintaan maaf saya kepadanya...
saya tau kok saya salah.
Tapi rasa sayang saya ke dia beneran Tuhan,tidak pake bohong.
Salah karena ke egoisan saya yang ingin memiliki dia sepenuhnya,tanpa dia harus memilih ikut jalanMu...

                          *lanjut ke bagian 3 nya nanti saja *


                                                       

0 komentar:

Posting Komentar

 

tulisan iseng,tulisan kurang kerjaan jha Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos